Rabu, 11 Juni 2014

Hujan

Kamu bagai rintik hujan di Jakarta
Jarang datang tapi datang di saat yang tepat
Menyejukkan, menenangkan, dan mengagumkan
Hadir mu membuat sepersekian detik jalanan beraroma khas
Itulah yang membuat hujan spesial
Yang membuat hujan dirindukan semua orang
Namun hujanlah yang salah satunya di takutkan
Hujanlah yang membuat Jakarta porak poranda
Ya kamu, yang sekarang hadir disini
Hadirmu aku rindukan
Candamu tak pernah kulupakan
Namun hadirmu juga yang bisa memporak porandakan rasa ini
Hati yang sudah ada pemenangnya
Di saat yang seharusnya bukan kamu
Tapi yang ada cuman kamu
Hujan, kamu, sama menenangkannya
Entah sampai kapan akan berhenti
Berhenti untuk tidak merindumu lagi hujan

2 komentar:

  1. Balasan
    1. hey mas :) makasih komentarnya, siapa ? yang selalu jadi inspirasi saya mas, sudah cukup bisa menjawab ?

      Hapus

Please gift your comment yaa :)