Sabtu, 31 Oktober 2015

Perempuan

Taukah ? Bahkan bidadarinpun jika patah sayapnya, dia butuh pertolongan
Wonder woman apalagi, jika dengkulnya tersandung dia butuh pertolongan
Presiden perempuan dibelahan dunia manapun jika suaranya habis dia butuh pertolongan
Apa kabarnya kita yang hanya perempuan biasa ?
Yang sok kuat padahal hatinya mengemis kasih sayang
Yang sok tegar padahal banyak keluhan didalamnya
Yang sok bisa segala hal padahal hatinya sudah tak berbentuk
Yang sok bisa segala hal padahal teriak meminta tolong
Hanya perempuanlah yang bisa memakai topeng tebal
Hanya perempuanlah yang bisa menangis tanpa ada suara
Hanya perempuanlah yang bisa diam seribu bahasa padahal jauh didalamnya tersimpan seribu rahasia
Tuhan satu pintaku
Cukupilah para perempuan diluar sana dengan sabar dan ikhlas mereka mengemban banyak tanggung jawab dalam berbagai hal
Dan untuk kita, kuatlah ! Jika tidak ada kita yang kuat, lalu bagaimana kita menguatkan orang orang diluar sana ?
Menangislah sampai kita lupa apa itu rasa sakit, teriaklah sekuat yang kita bisa agar bisa melupakan apa itu kesedihan.
Jika tidak ada lagi alasan untuk berdiri tegap, ingatlah satu hal ada diri kita yang kuat dan kita bisa menguatkan diri kita sendiri :)

Selasa, 27 Oktober 2015

Rindu

Wahai daun, taukah apa itu rindu ?
Tidak jawabnya
Berlarilah aku ke bunga
Wahai bunga taukah kau apa itu rindu ?
Tidak pula jawabnya
Berlari lagi aku menuju awan
Wahai awan, taukah engkau apa itu rindu ?
Lagi lagi yang ku dengar adalah tidak
Lalu kemana aku harus mencari rindu ?
Lalu hujan perlahan menghampiriku seraya bertanya
Wahai engkau taukah engkau apa itu rindu ?
Sudah lelah aku mencari rindu jawabku
Lalu apakah kau tau apa itu rindu ?
Ya, rindu itu bagaikan daun yang mengering
bagaikan bunga yang layu
dan bagaikan awan jika sedang hujan
tidak akan tumbuh jika dibiarkan begitu saja.

Sabtu, 24 Oktober 2015

Si Semut vs Si Gajah

Blognya gak bisa dibuka kalo di PC sediiih, baiklah kita sabar sabarkan sajalah yaaa, akhirnya balik lagi ngeblog
Apa kabar nih ?

Baiklah lansung aja yaa.....
Kali ini saya ada cerita tentang Si Gajah dan Si Semut
Namanya juga udah gajah jadi pasti badanya gedeeee banget kan ? Tapi kaya yang di lagu tulus "punya otak cerdas aku harus tangguh" ya dia ini Cerdas, dan Tangguh padahal dia aslinya sedih tapi selalu bisa ketawa dan bikin renyah suasanya, di deket temen temennya dia orang yang tangguh dan suka pemaaf.
Suatu hari Si Gajah bertemu dengan Si Semut yang ya seperti kalian tau Semut itu nyebelin kecil dan bikin sakit, tapi pertemuan singkat itu yang mempertemukan Si Gajah dan Si Semut berujung dengan pertemanan bahkan menjadi sahabat.
Dunia yang dilalui oleh Si Gajah tidaklah mudah banyak sedih terutama, dan Si Semut selalu mencoba menghibur Si Gajah dengan cara apapun.
Ketika Si Semut ulang tahun Si Gajah merayakan bersama kumpulan penghuni hutan, begitupun sebaliknya.
Namun, dunia mereka berbeda terutama dalam hal ukuran, teman teman Si Gajah tidak suka dengan kehadiran Si Semut lalu Si Semutpun memutuskan untuk pergi dari kehidupan Si Gajah.
Setelah beberapa lama Si Gajah merasakan keanehan yang luar biasa dalam hidupnya, sudah tidak ada lagi lelucon yang dibuat oleh Si Semut, tidak ada lagi teman kecil yang selalu menguatkan semangat hidupnya.
Si Semutpun menjalani hidup yang tidak mudah, Si Semut harus melewati kaki kaki yang hampir menginjaknya, berjuang mengambil sebongkah gula demi kelangsungan hidupnya, menurutnya kini hidupnya tidaklah mudah karna tidak bersama Si Gajah.
Lambat laun mereka menyerah, mereka tidak bisa berjauhan satu sama lain, mereka tidak lagi memperdulikan apa kata orang, yang mereka ingin hanyalah persahabatan mereka tetap baik baik saja sampai pada saatnya hutan tidak lagi tumbuh pohon pohonnya.

Bersambung.




Singkat dulu yaaa terlalu banyak urusan yang harus diselesaikan, tulisan ini didedikasikan untuk permintaan maaf saya yang sebesar besarnya untuk sahabat saya satu satunya yang dari berbeda belahan bumi (saya bagian bumi jahat, dia bagian bumi baik). Kamu bisa nebaklah kabul siapa yang jadi Si Semut siapa yang jadi Si Gajah, tenang tulisan ini bakalan diterusin kalo kamu mau maafin aku atas semua kesalahan yang aku udah buat ke kamu. SELAMAT ULANG TAHUN KABUL SAYANG, sementara ini aku hanya bisa memberikan ini, kado udah disiapin sih tinggal dibungkus. I LOVE YOU:*.

Senin, 29 Juni 2015

Sederhana

Didunia ini ada banyak macam cinta
Aku mengalami salah satunya
Rasanya luar biasa
Tak terdeskripsi semuanya begitu menakjubkan
Cinta yang aku alami ini sederhana
Tak butuh rayuan gombal
Tidak menggunakan angan angan
Semua nyata dan sederhana
Butuh waktu lama pasti
Tapi aku tak lelah untuk menunggu
Hanya duduk diam memandang saja sudah cukup
Tak perlu bersajak untuk bisa tersenyum
Ya cinta ini yang langka menurutku
Di dalamnya hanya ada ketulusan
Ditambah dengan kesederhanaan semuanya sudah sempurna
Kita yang sedari dulu hanya berdoa dari jauh
Bersujud meminta sebuah harapan rasa yang berbalas
Memohon adanya secercah kesempatan untuk bisa bersama
Tidak perduli apa yang telah dilakukannya
Tak mau tau bumi mendukung apa tidak
Yang jelas cinta ini lebih berani ketimbang ksatria
Namun lebih hangat ketimbang mentari
Lebih halus daripada bisikan angin

Senin, 23 Maret 2015

Matahari

Apa kabar matahari ?
Hangatnya sudah tak ada lagi
Bumi membutuhkan mu
Bumi takkan hangat bila tanpa kehadiran mu
Bukankah sinar mu tak lekang oleh waktu ?
Mengapa ? Adakah kesalahan dari bumi yang membuat mu tak hangat lagi ?
Ataukah sekarang matahari sudah menemukan buminya sendiri ?
Cahaya mu takkan terganti
Jangan ! Jangan pergi
Bumi sangat membutuhkan mu
Bisakah engkau mengahangatkan bumi walau hanya sebentar saja ?
Walau bagaimanapun bumi terima kasih
Karena pernah dihangatkan oleh matahari

Minggu, 01 Maret 2015

Cahaya

Ramai bertemu dengan sendiri
Gelap bertemu dengan dingin
Namun sudah tak lagi hujan
Hanya bertemu dengan cahaya
Yang ada hanya damai
Indah menyimaknya
Aku terduduk
Melihat indahnya senyuman itu
Terbuai oleh hangatnya dekapan itu
Tawamu yang memecah kesedihan ini
Aku bersyukur atas nikmat yang tuhan berikan
Namun sayang
Aku melihatnya dari kejauhan
Dari secercah cahaya yang timbul
Diantara celah tumpukan buku
Tak masalah
Jika hanya melihatnya dari belakang
Jikalaupun bukan aku yang membuatnya begitu
Setidaknya aku merasakan dekapan hangatnya
Walau hanya sebatas bayangan
Namun aku tetap akan bersyukur
Atas semua yang memberinya kehangatan

Minggu, 08 Februari 2015

Berperang

Lelah aku berdiam
Bertatap sunyi di kedalaman malam
Mendengar kelam yang panjang
Melihat gelap di kesunyian
Aku yang beradu dengan egoku
Bertengkar dengan hatiku
Memecah suasana kelam
Ada suara riuh nan berisik disitu
Seperti amarah namun yang ada hanya penyesalan
Melepaskannya tak cukup hanya dengan berteriak
Menangis tak cukup hanya dengan satu malam
Gelapnya malam menggambarkan keadaan tubuh ini
Marah bagaikan gemuruh awan
Rapuh bagaikan bisikan angin 
Dan sakit bagaikan derasnya hujan 
Detik, menit, bahkan jampun berlalu begitu saja
Tanpa menyapa dan tanpa mengucapkan selamat tinggal
Hadirmu bagaikan ujung jalan gelap
Semu tapi terlihat nyata
Samar namun terlihat jelas
Bahkan langit yang bermahkotakan rembulanpun tak bisa menemukanmu

Kamis, 15 Januari 2015

Cemburu

Bolehkah kini aku yang bersedih dengan perjumpaan yang tak kian datang ?
Bolehkah kini aku memarahi langit yang setiap hari kau sapa ?
Atau pijakan tanah yang selalu kau lewati tidak bersamaku
Aku iri dengan angin yang selalu menemani disetiap langkahmu
Bulan dan bintang yang tiap hari kau lihat dijendela kamar mu
Seolah aku ingin menjadi mereka hanya sesaat hanya untuk melihat mu
Pertemuan semakin tak terlihat
Penantian itu kini tak berujung
Ya aku cemburu dengan dunia yang setiap hari kau temui
Aku ingin dikala senyum pagi mu dipagi hari akulah yang pertama melihatnya bukan mentari
Atau lelahmu yang kau aduhkan ke tempat kau besandar akulah orang pertama yang ingin merasakannya
Harusnya aku selalu ada ditiap sudut cerita hidupmu
Bukankah kita ditakdirkan untuk saling menyayangi ?
Mengapa menyayangi tidak berbarengan dengan pertemuan ?
Mengapa pertemuan selalu disandingkan dengan perpisahan ?
Cemburu ku pada setiap apa yang selalu kau lewati tanpa adanya aku
Iriku disetiap dunia yang kau lakukan tanpa hadirnya aku
Hay awan yang bergulung !
Bisakah kau membawa berita bahwa aku disini rindu dengannya ?
Sadarkah ia jika aku cemburu disetiap langkah hidupnya yang tidak bersama ku ?
Wahai mentari sampaikan salam ku pada setiap senyum yang dia berikan kepadamu
Langit yang selalu membiru, jangan biarkan hatinya membiru sedetikpun
Terakhir wahai bintang dan bulan yang setiap hari dipandang lewat jedela kamarnya sampaikan padanya disini aku menunggunya pulang


Kamis, 08 Januari 2015

Long Distance Relationship (LDR)

Selamat malam kamu yang nan jauh disana. Ini postingan yang tadinya gak mau dipublish BTW, ya saya hanya berharap ini bisa jadi pelajaran hidup kedepannya.
Kita pacaran sudah 4 tahun lebih, 1 tahun lebihnya kita jalanin dengan cara LDR, bukan bukan LDR yang beda pulau, apalagi beda benua bukan juga LDR yang beda waktu, ini hanya LDR yang sederhana yang hanya tidak ingin sama - sama berjuang untuk bertemu, kita cuman Jakarta - Bogor doang kok, tapi kita punya urusan yang sangat amat penting dan jadwal yang sangat amat banyak. Di mulai dari aku yang baru duduk di bagku kuliah dan ditempatkan di salah satu universitas di Jakarta, kesibukkan mahasiswa di semester pertama di tatar dan sebagainya yang menyebabkan kita susah bertemu ditambah kamu yang sedang menjalani semeseter terakhir mu di Depok, setahun berjalan biasa saja kami masih mengalah dan masih bertahan dengan rindu, paling lama kita tidak bertemu sekitar 1 bulan, pas ada kesempatan pulangpun di habiskan waktu dirumah ku, tidak ada quality time yang seperti orang lain lakukan, pergi ke bioskop misalnya kita hanya lakukan hal itu  jika ada film terbitan MARVEL ya film superhero kesukaan mu kan ?, pergi ke mall atau tempat jauh yang ada di Jakarta tidak memungkinkan karena kamu ke Jakarta - Bogor naik Bus, lucu kalo inget perjuangan kita masing - masing tapi lambat laun kita berjalan sendiri - sendiri aku yang semakin sibuk dengan dunia ku, dan kamu yang semakin sibuk dengan dunia mu. Memang saat itu kita masih bisa bertahan dengan ke"masing - masing"an ini namun makin lama terasa ada yang aneh dari kita, ada yang berbeda dari kita, kamu makin tidak "hadir" disini sedangkan aku yang tidak mau ambil pusing soal itu, ditambah kita yang semakin lama semakin jarang komunikasi karena sibuk dengan "dunia"nya masing - masing. Mungkin karena itulah kita tidak bisa bertahan lama dengan waktu, kita sudah tidak bisa bertahan dengan jarak dan akhirnya kita memutuskan untuk berpisah, sedih memang jika mengingatnya apa lagi ketika masa kritis kamu dilalui bersama ku sedangkan masa kejayaaan mu (wisuda) aku hadir sebagai teman baik mu, atau ketika masa kritis dalam hidupku aku lalui tanpa mu. LDR itu susah susah gampang, awalnya kita bisa menjalaninya tapi lama kelamaan rasa dari keinginan untuk bertemu itu hilang, "dunia" baru aku disini bahkan lebih menarik ketimbang kamu, sebaliknya "dunia" kamu disana jauh lebih penting ketimbang aku. Pada akhirnya aku tidak pernah menyesal sama yang namanya LDR apa lagi sama kamu tapi, bukan pacaran namanya kalau bisa jalan "sendiri - sendiri". Ini bukan kisah cerita LDR yang happy ending tapi setidaknya bisa dijadikan pelajaran hidup kalau LDR itu yang penting komunikasi, yang penting "hadir" apa lagi di saat kita dalam keadaan kritis, LDR itu mendewasakan, menyabarkan, dan menyenangkan jika di jalani dengan ikhlas dan yang paling penting dari LDR itu percaya bahwa apa yang dilakukan sama kamu disini sama halnya dengan apa yang dia lakukan disana, saat kamu sedang menikmati kebahagiaan kamu dengan "dunia" mu disanapun dia begitu, sebaliknya jika disana dia sedang sibuk dengan "dunia"nya kamupun pasti akan sibuk dengan "dunia" mu, positifnya jika disini kamu merindukan dia, dia nan jauh disanapun sedang merindukan kamu walaupun gengsi gak pernah bilang. So jangan pernah takut sama yang namanya LDR kalo kalian sama sama yakin gak bakalan kok punya ending yang sama seperti saya, dan kalau ditanya lagi apakah saya sudah siap menjalani LDR lagi, saya lebih baik memantaskan diri saya untuk kedepannya menjadi lebih baik ketimbang masih harus membuka lembaran baru lagi.

Minggu, 04 Januari 2015

Sepotong cerita

Datang dan pergi
Dua kata yang saling bertolak belakang
Aku ingin bercerita
Cerita ini tentang seseorang yang datang dan sekaligus pergi
Dia yang datang dari antah berantah menyambangi hidupku, mengetuk pintu hati ku dengan usaha yang banyak, lalu membuat sekeliling berubah berwarna warni
Dan dia jugalah yang pergi meninggalkan sejuta ingatan indah, yang berbekas pilu dan luka
Aku tak pernah menyalahkan waktu, dia atau perjumpaan
Yang aku sesalkan mengapa dia diperbolehkan masuk waktu itu ?
Terlambat untuk balik lagi pulang, karena jalanan sudah berubah menjadi hijau lumut dan udara yang terasa dingin hingga menusuk tulang
Jikalau ingin datang dan pergi aku persilahkan namun ingat jangan pernah meninggalkan luka yang berbekas atau bahkan ingatan pedih pada diriku
Aku ini hanya manusia biasa, kadang tangis menghampiri ku kadang tawa mewarnai hari ku
Kedatangan mu waktu itu menuntutku untuk belajar bahwa tidak usah berharap banyak oleh seseorang yang datang dari antah berantah karena pada akhirnya orang itu akan pergi seenaknya meninggalkan sejuta kenangan yang terluka