Kamis, 15 Januari 2015

Cemburu

Bolehkah kini aku yang bersedih dengan perjumpaan yang tak kian datang ?
Bolehkah kini aku memarahi langit yang setiap hari kau sapa ?
Atau pijakan tanah yang selalu kau lewati tidak bersamaku
Aku iri dengan angin yang selalu menemani disetiap langkahmu
Bulan dan bintang yang tiap hari kau lihat dijendela kamar mu
Seolah aku ingin menjadi mereka hanya sesaat hanya untuk melihat mu
Pertemuan semakin tak terlihat
Penantian itu kini tak berujung
Ya aku cemburu dengan dunia yang setiap hari kau temui
Aku ingin dikala senyum pagi mu dipagi hari akulah yang pertama melihatnya bukan mentari
Atau lelahmu yang kau aduhkan ke tempat kau besandar akulah orang pertama yang ingin merasakannya
Harusnya aku selalu ada ditiap sudut cerita hidupmu
Bukankah kita ditakdirkan untuk saling menyayangi ?
Mengapa menyayangi tidak berbarengan dengan pertemuan ?
Mengapa pertemuan selalu disandingkan dengan perpisahan ?
Cemburu ku pada setiap apa yang selalu kau lewati tanpa adanya aku
Iriku disetiap dunia yang kau lakukan tanpa hadirnya aku
Hay awan yang bergulung !
Bisakah kau membawa berita bahwa aku disini rindu dengannya ?
Sadarkah ia jika aku cemburu disetiap langkah hidupnya yang tidak bersama ku ?
Wahai mentari sampaikan salam ku pada setiap senyum yang dia berikan kepadamu
Langit yang selalu membiru, jangan biarkan hatinya membiru sedetikpun
Terakhir wahai bintang dan bulan yang setiap hari dipandang lewat jedela kamarnya sampaikan padanya disini aku menunggunya pulang


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please gift your comment yaa :)